Disaat penyebaran virus HIV/AIDS yang sangat mematikan sudah sangat menyebar ke berbagai pelosok negara, kota bahkan desa, namun sampai saat ini pun belum ditemukan obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia tersebut.
Obat-obatan yang ada sekarang sifatnya hanya memperlambat proses penyebaran didalam tubuh si penderita, namun sama sekali tidak menyembuhkan secara tuntas. Disamping kelemahan tersebut, harganya yang relatif mahal, sulit untuk dijumpai, dan mempunyai tingkat kegagalan yang tinggi dalam proses menahan penyebaran virus tersebut. Adalah sebuah perusahaan bernama Johnson & Johnson Divisi Tibotec yang berhasil membuat obat bernama Prezista atau yang sering disebut juga Darunavir yang memberikan titik terang atau harapan bagi para penerita HIV/AIDS akut.
Obat Prezista ini memberikan harapan baru bagi para penderita yang selama ini meminum obta penghambat virus HIV/AIDS namun tidak mempunyai kemajuan yang berarti. Prezista sendiri telah mendapatkan persetujuan dari Badan Obat-obatan dan Makanan Amerika (U.S Food and Drug). Penelitian atas obat tersebut membuktikan bahwa 45% penderita HIV/AIDS yang mengkonsumsi Prezista selama 11 bulan mengalami penurunan jumlah virus didalam tubuh mereka bahkan sampai pada tahap tidak terdeteksi virus HIV. Bandingkan dengan obat lain dengan jangka waktu konsumsi yang sama hanya berhasil menurunkan konsentrasi virus HIV/AIDS hanya 10% dari sejumlah orang yang mengkonsumsinya.
Memang obat tersebut belum sampai pada tahap “menyembuhkan HIV/AIDS’ sama sekali, namun setidaknya hal ini memberikan semangat dan harapan dimasa depan, bahwa suatu saat nanti obat yang benar-benar menyembuhkan penyakit tersebut dapat segera ditemukan.